seno janu ekowarso mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan saudara

  Buku tamu . Home .Albums . Gallery . Next . Back              

 

To: labtk@yahoogroups.com
From: "Gunawan Indra" <soesheila@hotmail.com>
Date: Tue, 10 Sep 2002 11:14:54 +0700
Subject: [labtk] Just Joke....

Guys and a Genie

Suatu hari tiga orang (Irlandia, Perancis dan Inggris) ber-jalan˛ di
pantai dan menemukan sebuah botol antik yang ketika digosok
keluarlah sesosok jin. Karena mereka ada tiga orang, maka
jin tersebut akan mengabulkan satu permintaan masing˛.

Orang Irlandia berkata, "Saya adalah seorang petani, demikian juga
dengan ayah dan putra saya. Karena itu, saya minta kesuburan
se-lama˛nya di tanah Irlandia." Dalam sekejap mata,
maka jin tersebut mengabulkan permintaan itu.

Kini giliran orang Perancis, "Saya ingin dibuatkan sebuah tembok yang
sangat tinggi, tebal dan panjang di sekeliling Perancis sehingga tidak
ada sesuatu apapun yang dapat menembusnya." Dan dalam sekejap
mata pula terciptalah tembok seperti yang diinginkannya.

Si orang Inggris yang mendapat giliran berikutnya bertanya, "Saya
ingin tahu seperti apa tembok yang barusan kamu buat itu jin?"

"Oh, itu tembok yang sangat tinggi, tebal dan panjang mengelilingi
Perancis,
kira˛ tingginya 100 meter dan tebalnya 50 meter. Saya jamin tuan,
tidak ada suatu apapun yang bisa menembusnya."

"Tolong diisi air," kata si Inggris kalem. [Blue Admires]


======================
Buku yang membosankan

Seorang gadis cantik mendatangi front-desk Perpustakaan Umum CJDW.

"Minggu yang lalu saya meminjam sebuah buku, tapi itu adalah buku yang
paling membosankan dari semua buku pernah saya baca. Tidak ada cerita
atau tidak jelas sama sekali, juga terlalu banyak karakter aneh!"

Penjaga perpustakaan menyahuti, "Oh, pasti Andalah orangnya
yang telah membawa buku telepon kami." [Intel]


===========================
Dompet apa tas

Suatu hari saat jam kuliah di Institut Seni seorang dosen
tampak marah˛, sebelumnya pak dosen menyuruh agar mahasiswanya
mengumpulkan tas buatan tangan sendiri.

Dosen: Hmm... Siapa yang mengumpulkan dompet ini?
Mhs : Kayanya saya deh pak... Tapi bapak jangan nyebut itu dompet
dong...
Dosen: Lho... Sudah jelas ini dompet... Cuma cukup buat menaruh uang
berapa lembar saja... Yang lain... Coba sebutkan apa ini? Dompet
atau Tas?

Dosen memperlihatkan hasil karya si Mhs yang memang lebih mirip dompet
dari pada tas.
MhsAll: Dompet...!!!
Mhs : Maaf pak... Itu hasil kerja keras saya selama sebulan...
Dan saya tetap katakan bahwa itu tas.
Dosen : Oke... Kamu maju kedepan dan buat saya & teman temanmu percaya
bahwa yang kamu buat adalah tas.

Mhs kemudian maju kedepan dan minta salah seorang teman sekelas yang
wanita agar maju kedepan...
Mhs : Susi... tolong kamu usap usap dompet ini dengan penuh perasaan...

Dengan setengah heran Susi mengelus mengelus "dompet" tersebut dengan
halus... Tiba˛ dompet itu terus membesar sehingga ukurannya menyamai
ukuran
tas... Semua yang hadir tentu saja heran...
Dosen : Unbelieveble, bagaimana ini semua terjadi?
Mhs : Tentu saja terjadi pak... Karena saya buat dompet itu dari
kulit˛ sisa yang saya dapat dari seorang dukun sunat... [Intel]


======================
Ini adalah cerita yang benar˛ terjadi pada hari˛
pertama dalam kehidupan Tarzan dan Jane.

Pada saat Jane pertama kali bertemu Tarzan, beberapa saat
setelah diselamatkan dari serangan harimau, Jane begitu
kagum pada Tarzan dan berbicara mengenai banyak hal,
sampai pada saatnya mereka berbicara mengenai seks.

"Apa maksudmu?", tanya Tarzan, Jane menjelaskan segala sesuatunya dan
Tarzan
segera menyahut "Oh biasanya aku menggunakan lubang pada pohon˛ tua".

Jane kaget dan berseru, "Tarzan, sekali ini kau benar˛ melakukan
kesalahan besar, aku akan menunjukkan padamu bagaimana seharusnya".
Jane
membuka bajunya dan berbaring di tanah, membuka kedua kakinya lebar˛.
"Di sini", katanya, "Kau harus memasukannya di sini"

Tarzan membuka celananya dan melangkah mendekat, dengan sekuat tenaga
dia menendang Jane tepat di antara kedua kakinya.

Jane berguling kesana kemari. Akhirnya setelah sanggup menarik nafas
kembali dia berkata, "Untuk apa kau lakukan itu?"

"Cuma curiga, siapa tahu ada lebah", jawab Tarzan [Intel]


=========================
Baru˛ ini di Atlantic City - AS, seorang wanita memenangkan
sekeranjang koin dari mesin judi. Kemudian dia bermaksud makan malam
bersama suaminya namun sebelumnya dia hendak meletakkan sekeranjang
koin tersebut dikamar mereka dan diapun menuju lift.

Waktu dia masuk lift sudah ada 2 orang hitam didalamnya. Salah satunya
sangat besar.. besaaarrr sekali. Wanita itu terpaku. Dia berpikir:
"Dua orang ini akan merampokku" tapi pikirannya yang lain berkata:
"Jangan menuduh, mereka sepertinya baik dan ramah"

Tapi rasa rasial lebih besar dan ketakutan mulai menjalarinya.
Dia berdiri dan memelototi kedua orang tersebut. Dia sangat ketakutan
dan malu dan berharap keduanya tidak dapat membaca pikirannya,
tapi Tuhan, mereka harus tahu yang saya pikirkan!

Untuk menghindari kontak mata, dia berbalik menghadap pintu lift yang
mulai tertutup. Sedetik.., dua detik.., dan seterusnya. Ketakutannya
bertambah! Lift tidak bergerak! Makin panik! Ya Tuhan, saya
terperangkap dan mereka akan merampok saya. Jantungnya berdebar,
keringat mulai bercucuran.

Lalu salah satu dari mereka berkata: "Hit the floor"

Saking paniknya, dia memukul lantai lift dengan tangannya yang
menyebabkan koin berhamburan dari keranjangnya. Dia berdoa,
ambillah uang saya dan biarkan saya. Beberapa detik berlalu.

Kemudian dia mendengar salah seorang berkata dengan sopan: "Ma'am,
kalau
anda mau mengatakan ke lantai berapa yang anda tuju, kami akan menekan
tombolnya". Pria tersebut agak sulit untuk mengucapkan kata˛nya
karena menahan untuk tidak tertawa.

Wanita itu mengangkat kepalanya dan melihat kedua orang tersebut.
Merekapun lalu menolong wanita tersebut berdiri.

"Tadi saya menyuruh teman saya untuk menekan tombol lift dan bukannya
menyuruh anda untuk menonjok lantai lift", kata yang bertubuh sedang.
Ia merapatkan bibirnya berusaha untuk tidak tertawa.

Wanita itu berpikir: "Ya Tuhan betapa malunya saya. Bagaimana saya
harus
minta maaf pada mereka karena saya menyangka mereka akan merampok saya"

Mereka bertiga mengumpulkan kembali koin˛ kedalam keranjangnya. Ketika
lift tiba dilantai yang dituju wanita itu, mereka berniat untuk
mengantar
wanita itu ke kamarnya karena mereka khawatir wanita itu tidak kuat
berjalan
sepanjang koridor. Sesampainya didepan pintu kamar, kedua pria itu
mengucapkan selamat malam. Dan wanita itu mendengar kedua
pria itu tertawa se-puas˛nya sepanjang jalan kembali ke lift.

Wanita itu kemudian berdandan dan menemui suaminya untuk makan malam.

Esok paginya bunga mawar dikirim kekamarnya. Dan di SETIAP KUNTUM
bunga mawar tersebut terdapat lipatan uang SEPULUH DOLLAR.

Di kartunya tertulis:

"Terimakasih atas tawa yang terbaik yang kita pernah lakukan selama
ini"

Tertanda:
Eddie Murphy
Michael Jordan